AYAT-AYAT TENTANG IPTEK
(Ilmu Pengetahuan dan Teknologi)
Makalah ini ditujukan untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah :
Dosen Pembimbing
:
Drs.H.MARSUDI IMAN, M.Ag.
Disusun Oleh:
Ridwan Ilham Majiid (20140720131)
Linda Listiana (20140720132)
Yoga Zuliana Adnan (20150720133)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
2015
A. PENDAHULUAN
Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) pada era sekarang ini, telah dapat menciptakan
kemakmuran dan kemudahan di segala sendi kehidupan manusia, tidak terkecuali
pada pelaksanaan ritual keagamaan. Hal ini dapat dilihat, misalnya begitu mudah
umat Islam sekarang ini melaksanakan ibadah haji, dengan berbagai fasilitas
yang tercipta dari ekplorasi iptek tersebut, terlebih lagi bila kita
membandingkan pelaksanaan ritual ibadah haji zaman dulu, yang masih berjalan
seadanya dan hanya mengandalkan keramahan alam.
Pada
sisi lain, tidak dapat disangkal pula bahwa kemajuan IPTEK tersebut telah
mendorong manusia ke arah kehidupan yang sangat konsumtif, terlebih lagi dengan
kemajuan itu, tindakan manusia sebagai pribadi (ego) untuk menguasai manusia
lain, tampak begitu sangat mudah sehingga kita dapat melihat dalam berbagai
peran, manusia berekspresi di dunia ini semakin mengasyikan dan membawa kita
menjadi terpesona, terperanjat, atau ikut tertawa bahkan mungkinpula menangis,
karena harkat manusia di mata manusia lainnya dianggap sepele dan mungkin tak
bermakna lagi.
Peran
agama dalam kemajuan IPTEK, apalagi yang berdampak buruk sangat tertantang,
tetapi antisipasi dari para tokohnya hampir selalu mengalami keterlambatan,
karena para tokohnya 'kerap kali' terasa hanya berposisi sebagai 'komentator'
dari pada sebagai 'juru selamat' yang secara langsung mengetahui
permasalahannya dan turun ke gelanggang pertandingan, atau hanya mencari
alasan-alasan logis ketika sesuatu telah terjadi untuk mendukung
ketidaktahuannya, ibarat nasi telah menjadi bubur, dan segera menyerahkan
semuanya sebagai suatu takdir yang harus diterima.
Itulah
eksistensi dari kemajuan IPTEK pada zaman ini, dengan segala model, ia dapat
dibentuk, tetapi dengan segala akibatnya pula ia harus diterima sebagai sebuah
kenyataan yang tak dapat dipungkiri, ibarat sebuah koin mata uang, kedua
sisinya tidak dapat diambil dan ditolak secara bersamaan, ikhtiar kita adalah
dengan cara mensiasati untuk memunculkan sisi baiknya lebih sering, sehingga
yang lebih dominan muncul adalah maslahatnya daripada mafsadatnya.
Al-Quran
sebagai salah satu kitab suci, tidak terlepas dalam membicarakan hal itu,
bahkan di masa Nabi telah dikumandangkan urgensi ilmu pengetahuan. Tetapi dalam
konteks kekinian, "peran Al-Quran semakin sulit". Sebagian umat Islam
hanya menjadikannya sebagai salah satu alat justifikasi kemajuan Iptek, bukan
dijadikan sarana pemicu dan pemacu untuk menciptakan yang baru (mutaakhir),
agar dapat merubah image akan keapologian umat Islam terhadap Al-Quran atas
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Oleh karena itu, dalam makalah ini
dibahas bagaimana konsep ilmu pengetahuan dan teknologi serta bagaimana pula
keterpaduannya dalam Al-Quran.
B.
PEMBAHASAN
1. Konsep Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Kata dasar ilmu diambil dari
bahasa Arab علم yang lazim
diterjemahkan menjadi 'ilmu' atau 'pengetahuan' karena merujuk pada proses
mendapatkan pengetahuan dan pada informasi yang diperoleh melalui belajar. Kata
ilmu ini sepadan maknanya dalam bahasa Inggris science. Selain itu,
dapat pula dikatakan bahwa kata ilmu yang diterjemahkan dari bahasa Inggris
adalah kata science yang berasal dari bahasa Latin sceintiayang
berarti pengetahuan. Kata sceintia berasal dari bentuk kata kerja scire
yang artinya mempelajari, mengetahui.
Menurut The Liang Gie
"ilmu” atau “science”merupakan suatu
perkataan yang bermakna ganda, yaitu mengandung lebih dari satu arti".
Menurut cakupannya ilmu pertama-tama adalah sebuah istilah umum untuk menyebut
segenap pengetahuan ilmiah yang dipandang sebagai suatu kebulatan. Jadi, dalam
arti yang pertama ini ilmu mengacu kepada ilmu seumumnya (science-in-general).
Sementara arti yang kedua, ilmu adalah menunjuk pada masing-masing bidang
pengetahuan ilmiah yang mempelajari sesuatu pokok soal tertentu. Dalam arti
ini, ilmu berarti sesuatu cabang ilmu khusus seperti antropologi, biologi,
geografi atau sosiologi.
Pemahaman ilmu dapat sebagai
aktivitas, metode dan pengetahuan itu dapat di ringkas sebagai berikut:
a.
Ilmu sebagai proses yang akan melahirkan aktivitas penelitian.
b.
Ilmu sebagai prosedur yang akan beraplikasi menjadi metode ilmiah.
c.
Ilmu sebagai produk yang akan menuju kepada pengetahuan sistematis.
Jadi ilmu adalah sesuatu yang mencerminkan salah satu atau keseluruhan
dari ketiga unsur yang telah disebutkan. Namun hal tersebut belumlah menjadi
hal yang final, dikarenakan luasnya kajian tentang ilmu, sehingga akan sulit
menemukan pengertian ilmu secara komprehensif, tetapi dengan melihat ketiga
unsur tersebut paling tidak dapat lebih mendekatkan kita kepada pemahaman
tentang ilmu.
Sementara pengertian teknologi menurut Runes, secara etimologi berakar
kata dari techne yang berarti serangkaian prinsip atau metode rasional
yang berkaitan dengan pembuatan suatu obyek atau kecakapan tertentu;
pengetahuan tentang prinsip atau metode,seni. Sedang pengertian teknologi
seperti yang dikemukakan oleh Carl Mitcham:
a.
Technology-as-object (teknologi sebagai barang),
obyek itu meliputi alat, perlengkapan dan mesin.
b.
Technology-as-process (teknologi sebagai proses),
proses yang mencakup pembikinan, penggunaan, penciptaan dan perancangan.
c.
Technology-as-knowledge (teknologi sebagai
pengetahuan).
d.
Technology-as-volition (teknologi sebagai keinginan),
keinginan itu berujud pada kekuasaan, kelangsungan hidup, kebebasan, dorongan
batin atau kebutuhan).
Jadi secara gamblang teknologi
dapat diartikan bahwa kemampuan teknik yang berlandaskan pengetahuan ilmu
eksakta dan berdasarkan proses teknik atau teknologi adalah ilmu tentang cara
menerapkan sains untuk memanfaatkan alam bagi kesejahteraan dan kenyamanan
manusia.
Kesimpulan Pengertian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi adalah IPTEK adalah sumber informasi
yang meningkatkan pengetahuan ataupun wawasan seseorang dibidang teknologi atau
segala sesuatu yang berhubungan dengan teknologi, baik itu penemuan yang
terbaru yang bersangkutan dengan teknologi ataupun perkembangan dibidang
teknologi itu sendiri.
2. HubunganAntara Ilmu dan Teknologi
Hubungan antara ilmu dan
teknologi ibarat si kembar pada kumpulan konsepsi dalam pikiran masing-masing,
tetapi dengan pandangan yang berlainan. Seperti yang dinyatakan oleh Robert
Watson-Watt: “Mereka jauh dari pada si kembar yang identik, dan kebingungan yang tanpa akhir
dapat ditimbulkan oleh kegagalan mengenai kedirian mereka yang secara tajam
dibedakan. Namun, mereka bagaikan kembar Siam; mereka memiliki suatu aliran
darah yang sama, tetapi berlainan dalam pandangan mereka terhadap dunia mereka yang sama”. Namun dalam hal ini, dengan
adanya permasalahan tersebut di atas, bukan berarti kita tidak dapat memberikan
pemaknaan hubungan antara ilmu dan teknologi.
Hal ini dapat dimulai dengan
mengungkapkan perbedaan antara ilmu dan teknologi seperti yang terlihat dari
bagan dibawah ini :
Segi
|
Ilmu
|
Teknologi
|
Menurut
kerangka sistem
|
||
Tujuan
|
Mencari
pengetahuan
Memperoleh pengertian
|
Menciptakan barang Mengusahakan Perubahan
|
Hasil
|
Karya tulis ilmiah
|
Barang teknologis
|
Lingkungan
|
Kebudayaan umumnya Khususnya teknologi
|
Kebudayaan umumnya Khususnya ilmu
|
Sumber
|
Pengetahuan yang ada
|
Berbagai sumber alam, manusia dan pengetahuan
|
Aktivitas
|
Penelitian
|
Pembikinan sampaiproduksi
|
Kontrol
|
Berdasarkan umpan balik peralatan keilmuan
|
Berdasarkan umpan balik pengetahuan ilmiah
|
Pokok-pokok perbedaan di luar kerangka sistem
|
||
Motivasi
|
Keingintahuan Pengembangan pengetahuan
|
Pemanfaatan Pengembangan produk baru
|
Fokus
|
Pemahaman Pengetahuan dalam budi
|
Penggunaan Efektifitas tindakan
|
Ideal
|
Kebenaran
|
Efisiensi
|
Ciri keluasan
|
Supranasional
|
Terikat keadaan setempat
|
Status
|
Penyebarluasan secara terbuka
|
Pendaftaran sebagai hak paten
|
Komunikasi
|
Publikasi karya tulis
|
Pemberitahuan iklan
|
Dari bagan di atas, dapat dilihat perbedaan antara ilmu dan teknologi
secara jelas dan kini akan dipaparkan hubungan antara ilmu dengan teknologi
walaupun sampai sekarang masih menjadi pokok soal perbincangan diantara para
ahli. Sementara itu ada 4 (empat) pola hubungan antara teknologi dengan ilmu
yang menunjukkan pola:
a.
Teknologi dan ilmu masing-masing berkembang dan mencapai kemajuan
sendiri-sendiri tanpa pengaruh penting atau dorongan utama dari pihak lainnya.
b.
Teknologi merupakan Pihak utama yang mendorong perkembangan ilmu dan
membantu kemajuan ilmu.
c.
Ilmu merupakan pihak utama yang mendorong perkembangan teknologi atau
membantu kemajuan teknologi.
d.
Teknologi dan ilmu mempunyai saling keterkaitan dengan pengaruh timbal
balik yang saling memacu perkembangan dan kemajuan masing-masing
3.
Dampak Negatif dan Positif
dari semakin pesat perkembangan IPTEK antara lain:
a.
Dampak Negatif seperti:
1)
Dapat merusak moral, dimana Internet menjadi media IPTEK yang dapat
mempengaruhi moral dari seseorang. Seperti misalnya konten yang berbau negatif
dan yang lainnya.
2)
Dapat membuat orang semakin malas, karena IPTEK memiliki tujuan
untuk mempermudah & memanjakan manusia. Jadi manusia akan semakin malas
sebab sudah ada teknologi yang dapat menggantikan dirinya bekerja.
b.
Sedangkan Dampak Positif seperti:
1)
Dapat meringankan berbagai masalah yang dihadapi oleh manusia.
2)
Dapat membuat segala sesuatunya menjadi lebih cepat dan mudah.
3)
Dapat mengurangi pemakaian bahan-bahan alami yang semakin kesini
semakin langka.
4)
IPTEK juga membawa manusia kearah lebih maju dan modern
4. Ayat-ayat Tentang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Ayat yang membicarakan tentang
penguasaan ilmu pengetahuan yaitu diantaranya terdapat dalam QS. Al-Alaq (96):
1-5 :
اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ
الَّذِي خَلَقَ -١- خَلَقَ الْإِنسَانَ مِنْ عَلَقٍ -٢- اقْرَأْ وَرَبُّكَ
الْأَكْرَمُ -٣- الَّذِي عَلَّمَ بِالْقَلَمِ -٤- عَلَّمَ الْإِنسَانَ مَا لَمْ
يَعْلَمْ -٥
"Bacalah dengan menyebut
nama Tuhanmu yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal
darah. Bacalah dan Tuhanmulah Yang paling Pemurah. Yang mengajar (manusia)
dengan perantaraan kalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak
diketahui manusia”.(QS. Al-Alaq ayat 1-5)
Selanjutnya ayat yang membahas
keharusan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, dan tidak mungkin akan
mencapai sesuatu tanpa itu, adalah dalam QS. Ar-Rahman (55) -33:
يَا مَعْشَرَ الْجِنِّ
وَالْإِنسِ إِنِ اسْتَطَعْتُمْ أَن تَنفُذُوا مِنْ أَقْطَارِ السَّمَاوَاتِ
وَالْأَرْضِ فَانفُذُوا لَا تَنفُذُونَ إِلَّا بِسُلْطَانٍ -٣٣-
"Hai jamaah Jin dan
Manusia, jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka
lintasilah, kamu tidak dapat menembusnya melainkan dengan kekuatan".(QS.
Ar-Rahman ayat 33)
Dari pemaparan beberapa ayat
diantara ayat Al-Quran yang membicarakan tentang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi,
ternyata konsep untuk memberikan pengetahuan dasar (informasi/wawasan) bagi
manusia telah ada dalam kitab suci umat Islam ini.
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
yang diisyaratkan oleh Allah dalam Al-Quran, berupa meninggikan derajat orang
yang berilmu dan tidak akan mungkin dapat mencapai kemajuan (keinginan) untuk
memfungsikan alam ini dengan baik tanpa adanya "kekuatan" karena
IPTEK merupakan sarana bagi umat manusia agar selalu dapat mewarnai kehidupan
ini dengan suasana perkembangan dan kemajuan IPTEK.
Selanjutnya akan dipaparkan
tentang segi pembagian ilmu pengetahuan dalam Islam yang diisyaratkan oleh Al-Quran
yang dibagi menjadi dua macam. Pertama, ilmu yang diperoleh tanpa adanya
upaya manusia, dinamai ilm laduni, seperti yang diinformasikan antara
lain dalam QS. Al-Kahfi (18): 65). Kedua, ilmu yang diperoleh karena
usaha manusia, dinamai ilm kasbi.
Keterpaduan Al-Quran dan IPTEK
adalah ketika Allah memberikan isyarat dalam Al-Quran, akan ke khalifahan
manusia, yang mana ia mendapatkan tugas sebagai pemelihara kemakmuran bumi demi
kelangsungan hidupnya di alam ini. Ketika itu Allah menundukkan alam ini untuk
dimanfaatkan oleh manusia, dengan ditundukkannya alam, manusia diperintahkan
untuk memahami dan menguasai alam dengan jalan memakai sebuah instrumen (alat)
yaitu yang kita kenal dengan istilah "sunnatullah".
Sunnatullah itu sendiri diartikan dengan
hukum-hukum alam yang berlaku secara menyeluruh dan apa adanya, semisal
pergantian antara siang dan malam, adanya matahari sebagai sumber tenaga
(energi), sifat api adalah panas dan membakar, es sifatnya dingin dan beku,
yang jika hal itu tidak lagi berjalan seperti adanya, itu berarti hukum alam
telah tidak berlaku lagi yang tentunya atas kehendak dari Tuhan Yang Mengatur,
seperti ketika Nabi Ibrahim yang dibakar tetapi tidak terbakar karena sifat api
itu, tidak berjalan sesuai dengan hukum alamnya yang membakar.
Proses pencarian ilmu
pengetahuan yang dilakukan oleh para ilmuwan melalui observasi (pengamatan),
pengukuran, analisis data yang diperoleh secara kritis dilakukan, yang
dilanjutkan dengan evaluasi hasil-hasilnya dengan penalaran yang sehat untuk
mencapai kesimpulan yang rasional, yang kesemuanya telah diisyaratkan oleh
Alquran sesuai dengan alur berpikir secara ilmiah tersebut.
C.KESIMPULAN
Kata dasar ilmu diambil dari
bahasa Arab علم yang lazim
diterjemahkan menjadi 'ilmu' atau 'pengetahuan' karena merujuk pada proses
mendapatkan pengetahuan dan pada informasi yang diperoleh melalui belajar.Kata
ilmu ini sepadan maknanya dalam bahasa Inggris science,Selain itu, dapat
pula dikatakan bahwa kata ilmu yang diterjemahkan dari bahasa Inggris adalah
kata science yang berasal dari bahasa Latin sceintiayang berarti
pengetahuan. Kata sceintia berasal dari bentuk kata kerja scire yang
artinya mempelajari, mengetahui.
Jadi ilmu adalah sesuatu yang
mencerminkan salah satu atau keseluruhan dari ketiga unsur yang telah
disebutkan. Namun hal tersebut belumlah menjadi hal yang final, dikarenakan
luasnya kajian tentang ilmu, sehingga akan sulit menemukan pengertian ilmu
secara komprehensif, tetapi dengan melihat ketiga unsur tersebut paling tidak
dapat lebih mendekatkan kita kepada pemahaman tentang ilmu.
Sementara pengertian teknologi
menurut Runes, secara etimologi berakar kata dari techne yang berarti
serangkaian prinsip atau metode rasional yang berkaitan dengan pembuatan suatu
obyek atau kecakapan tertentu; pengetahuan tentang prinsip atau metode, seni.
Secara gamblang teknologi dapat diartikan bahwa kemampuan teknik yang
berlandaskan pengetahuan ilmu eksakta dan berdasarkan proses teknik atau
teknologi adalah ilmu tentang cara menerapkan sains untuk memanfaatkan alam
bagi kesejahteraan dan kenyamanan manusia.
Hubungan antara ilmu dengan
teknologi terutama pada dewasa ini lebih rumit lagi. Hubungan diantara keduanya
jelas sekali. Tetapi, menurut Wolf hubungan ilmu dan teknologi itu sering
disalahpahami dan digambarkan secara keliru dalam sejarah sehingga
disarankannya agar orang jelas mengenai hal itu.Hubungan antara ilmu dan
teknologi ibarat si kembar pada kumpulan konsepsi dalam pikiran masing-masing,
tetapi dengan pandangan yang berlainan.
Keterpaduan Al-Quran dan IPTEK
adalah ketika Allah memberikan isyarat dalam Al-Quran, akan ke khalifahan
manusia, yang mana ia mendapatkan tugas sebagai pemelihara kemakmuran bumi demi
kelangsungan hidupnya di alam ini. Ketika itu Allah menundukkan alam ini untuk
dimanfaatkan oleh manusia, dengan ditundukkannya alam, manusia diperintahkan
untuk memahami dan menguasai alam dengan jalan memakai sebuah instrumen (alat)
yaitu yang kita kenal dengan istilah "sunnatullah".
Manusia terus tertantang
dengan pengetahuan yang diisyaratkan melalui penguasaan atas sunnatullah tersebut,
sehingga penemuan baru terus terlahir yang pada akhirnya menjadi sebuah sistem
pengetahuan yang secara empirik dapat dibuktikan, dan hal itu terus berkembang
sehingga menjadi ilmu pengetahuan. Hasil dari ilmu pengetahuan yang digali dari
hukum-hukum alam itu, menjadi bentuk-bentuk berupa teknik-teknik yang dapat
dijadikan alat-alat modern. Dimana alat ini berupa bentuk mekanik dan
elektronik atau berbagaiperangkat lainnya, yang pada akhirnya kita kenal dengan
sebutan teknologi.
Dari uraian itu dapat
disimpulkan bahwa keterpaduan Al-Quran, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi sebagai
suatu sinergi yang tidak dapat dipisahkan, di mana Al-Quran memberikan isyarat
akan adanya hukum-hukum alam yang harus dikuasai oleh manusia, yang kemudian
dengan penguasaannya itu kita sebut dengan melakukan penggalian ilmu pengetahuan,
dari hasil eksperimen-eksperimen itu lalu tercipta berupa alat-alat teknik yang
memudahkan tugas manusia dalam penugasannya sebagai pemelihara alam (khalifatullah).
DAFTAR PUSTAKA
Baiquni, Achmad. 1996. Alquran, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi,
Cet. IV. Yogyakarta: PT. Dana Bhakti Prima Yasa.
Departemen Agama RI. 1993. Alquran dan Terjemahnya. Surabaya:
Surya Cipta Aksara.
Gie The Liang. 1996. Pengantar Filsafat Teknologi. Yogyakarta:
ANDI, Cet. Pertama.
Syafi'ie, Imam. 2000. Konsep Ilmu Pengetahuan Dalam Alquran: (Telaah
Pendekatan Filsafat Ilmu). Edisi 1. Cet. 1. Yogyakarta: UII Press.
Al-Zindani, Abdul Majid bin Aziz, et. al. 1997. Mukjizat
Alquran dan al-Sunnah Tentang Iptek Jilid 2. Cet. I. Jakarta: Gema Insani
Press.
Al-Ghazali,
Syaikh Muhammad. 1997. Al-Ma'had al-Alami li al-Fikr al-Islami, alih
bahasa oleh Masykur Hakim dengan judul, Berdialog Dengan Alquran: Memahami
Pesan Kitab Suci Dalam Kehidupan Masa Kini. Cet. III. Bandung: Mizan
0 komentar:
Posting Komentar