Review Buku "Desain Relasi Efektif Guru dan Murid"


Judul Buku                  : Desain Relasi Efektif Guru dan Murid
Nama Penulis              : Nuni Yusvavera Syatra
Nama Penerbit Buku   : BUKU BIRU
Tahun terbit                 : Cetakan pertama, Februari 2013
Tebal Halaman            : 180 Hlm
ISBN                           : 978-602-7665-67-5
 

 
 
 
 
 
DAFTAR ISI
IDENTITAS BUKU
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
DAFTAR PUSTAKA
  








BAB I
PENDAHULUAN
          Mendengar kata belajar sudah tidak asing lagi di telinga kita. Pendidikan adalah sebagai fondasi dasar bagi terbentuknya kepribadian yang berkarakter. Kesalahan orientasi pendidikan dapat menyebabkan peserta didiknyang hanya mneingkatkan otak saja, sedangkan asfek afektif dan fisikomonornya sangat minim. Dewasa ini masyarakat lebih menilai bahwa kecerdasan hanya dari segi otaknya saja. Sehingga pendidikana pada saat ini hanya memproduksi orang – orang yang cerdas otaknya saja.
            Tidak aneh jiga di negara ini banyak koruptor dari kalangan orang – orang yang hanya cerdas dalam otak saja. Tetapi jiga pendidikan di negara ini dilandasi tiga asfek secara bersamaan antara kognitif, afektif, dan fisikomotor maka dunia pendidikan akan benar – benar menproduksi manusia yang benar benar manusia.
            Berbicara masalah pendidikan, elemen terpenting dalam dunia pendidikan adalah sosok seorang guru. Guru memiliki peranan yang sangat penting terhadap peserta didinya. Karna guru dapat membuat karakter peserta didiknya sesuai dengan apa yang diharapkan oleh dunia pendidika adalah menjadi manusia yang cendikiawan dalam berbagai asfek. Dengan demikian guru dan peserta didik harus berjalan dengan harmonis, agar tercapainya tuuan pendidikan tanpa hambatan sama sekali.
 
 
 
 
BAB II
PEMBAHASAN
            Buku ini terdiri dari V bab, masing – masing bab membahas tentang pendidikan peserta didik. Belajar adalah usaha sadar seseorang individu yang dapat mengubah tiga ranah yaitu kognitif, afektif, dan psikomotor. Sedangkan mengajar adalah proses secara sadar untuk mengubah prilaku seorang individu menjadi pribadi yang lebih bak. Dalam dunia pendidikan guru, peserta didik, da media pembelajaran adalah hal yang sangat penting dalam pendidikan. Bila salah satu dari itu tidak dapat terpenuhi, maka pembelajaran tersebut tidak sesuai apa yang diharapkan. Dalam hal ini indra adalah media pembelajaran yang paling utama dalam pendidikan untuk menangkap informasi, mengolah, kemudia memberikan respon terhadap informasi tersebut. Panca indra adalah salah satu media untuk menangkap informasi. Otak sebagai media untuk mengolah informasi. Sedangkan tubuh berguna sebagai media untuk meresfon informasi. Kelebihan manusia disbanding binatang adalah kemampuan belajar tentang sesuatu dan belajar menjadi drinya sendiri binatang hanya bisa belajar tetapi tidak bisa belajar tentang apalagi belajar menjadi. Belajar berarti mempraktekan sesuatu,sedangkan belajar tentang dimaksud untuk mengetahui sesuatu. Untuk bisa menjadi beljar menjadi maka tiga ranah kognitif, afektif, dan psikomotor harus di kolaborasiakn menjadi satu. Keluarga adalah lingkungan pertama yang sebaiknya dibuat kondusif untuk proses belajar menjadi.pendidikan pada dasarnya merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia ada tiga pandangan klasik tentang pendidikan diantaranya pertama pendidikan berguna untuk menyiapkan generasi muda untuk memegang peranan tertentu dalam masyarakat dimasa depan, kedua mentrasfer atau memindahkan pengetahuan sesuai dengan apa yang diharapkan, dan ketiga mentrasfer nilai – nilai dalam rangka memelihara keuntungan dan kesatuan masyarakat sebagai sebagai persyaratan bagi kelangsungan hidup masyarakat dan peradaban.
            Pendidikan yang humanis menekankan pentingnya pelestarian eksistensi manusia yang menjadikan manusia lebih manusiawi, berbudaya, dan berkembang seutuhnya. Menutut Ki Hajar Dewantara pendidikan yang menekan padakan pada aspek intelektual belaka hanya akan menjauhkan anak didinya dari masyarakat, tapi faktanya saat ini pendidikan hanya menekankan pada pengembangan daya cipta saja sehingga menciptakan manusia yang kurang humanis. Pendidik adalah fungsinya sebagai model atau figure keteladanan, kemudian sebagai fasilitator atau pengajar. Pendidik hendaknya tidak hanya mengembangkan aspek intelektual, karna akan menyebabkan pemisahan dari orang kebanyakan, pendidikan hendaknya memperkaya setiap rasa percaya diri, mengembangkan harga diri, guru harus mementingkan kepeningan kebagiyaan para anak didiknya dibandingkan kepribadiannya sendiri. Guru yang efektif memiliki keunggulan dalam mengajar dan dalam berkomunikasi  baik dengan anak didik maupun orang tua, komite sekolah atau pihak terkait. Selain itu guru harus mempunyai sikap profesionalitas yaitu berkeinginan untuk memperbaiki diridan mengikuti perkembangan zaman. Dengan membangun peserta didik aspek kognitif yang lebih dominan dibandingkan dengan ranah – ranah yang lain maka akan membentuk peserta didik yang karbitan, dan tidak memiliki harapan kedepannya terhadap negara ini. Mengompetisikan anak didik merupakan ketidak patutan pendidik. Kompetisi disini mempunyai dua pengertian yaitu kompetisi yang datang dari kebutuhan di luar diri anak, dan kompetisi yang sesuai dengan kebutuhan anak. Anak didik adalah anugrah Tuhan sebagai hadiah kepada alam semesta. Pendidikan anak seutuhnya yang terkait dengan berbagai aspek seperti emosi, social, kognitif, fisik, dan moral belum dapat dikemas dalam pembelajaran di sekolah  secara secara terintegrasi, sementara pendidikan sejati adalah pendidikan yang mmampu melibatkan berbagai aspek yang dimiliki anak sebagai kompetesi yang beragam dan unik untuk dipelajari, anak belajar bukan untuk diberi tes dan diberi nilai seperti itu saja. Suatu pendidikan yang utuh akan membangun dan membelajarkan secara bersama antara pikiran, hati, fisik, dan jiwa yang dimiliki peserta didiknya. Sebuah pendidikan yang baik akan melahirkan how learn to learn, guru yang bersemangat akan memberikan kepada anak didiknya bahwa mereka akan mempeoleh kecakapan berfikir tinggi dengan berfikir kritis dan cakap mencegahkan masalah hidup yang mereka hadapi sebagai proses mental.
            Tugas utama seorang guru adalah mengubah tingkah laku anak didiknya untuk kearah yang lebih baik, seorang guru harus menanamkan nilai – nilai kemanusiaan kepada anak didik agar anak didiknya memiliki sifat yang sensitive terhadap lingkungan social. Dalam proses belajar mengajar, guru tidak terbatas sebagai penyampai ilmu pengetahuan, tetapi bertanggung jawab terhadap keseluruhan perkembangan kepribadian anak didik. Ia harus mampu menciptakan proses belajar yang dapat merangsang anak didiknya untuk belajar secara aktif dan dinamis. Terjadinya hubungan yang baik antara guru dan peserta didik adalah salah satu bentuk kongkrit dari peran dan tanggung jawab seorang guru agar relasi keduanya berjalan dengan baik. Jika kedua elemen tersebut terlaksana dengan baik maka akan berhasilnya proses pendidikan. Hubungan antara guru dan peserta didik pada dasarnya bukan hanya berfokus terhadap situasi belajar mengajar saja, akan tetapi ada sisi lain yang memberikan pengaruh dalam upaya menciptakan hubungan yang harmonis. Hubungan yang baik antara guru dan peserta didik dapat terjalin dengan baik jika didukung dengan kurikulum yang mantap, fasilitas, dan tingkat rasio guru dan anak didiknya yang selaras, serta kesejahtraan guru yang memadai. Tanggung jawab guru tidak hanya di sekolah saja, tetapi juga diluar sekolah. disamping itu guru berperan sebagai pendidik atau pengajar yang merupakan factor penentu kesuksesan setiap setiap usaha pendidikan, factor kepribadian seseorang guru juga sangat berpengaruh terhadap keberhasilan mengembangkan sumder daya manusia.
            Menurut Sumardi (2003) ada dua model pendidikan dintaranya pertama pendidikan tradisional adalah proses trasnmisipengetahuan dan factor yang ditemukan di masa lalu, dimana guru sebagai sumber utama dalam penyampai materi sedangkan peserta didik hanya sebagai penerima materi. Sedangkan pendidikan progresif lebih menekankan kepentingan kepentingan terhadap keburuhan dan minat peserta didik, disini peserta diberikan kebebasan untuk berekspresi. Guru adalah motivatir utama bbagui peserta didiknya, karna tugas guru selain endidik juga sebagai pencipta suasana belajar agar para peserta didiknya merasa nyaman dan senang menikuti proses pembelajaran. Keller telah melakukan surver tentang menyusun seperangkat prinsip – prinsip motivasi yang diterapkan dalam proses pembelajaran disebut dengan model ARCS. Dimana A adalah Attention maksudnya adalah bentuk pengarahan untuk dapat berkonsultasi, pemusatan tenaga, dan energy psikis untuk menghadapi suatu objek dalam proses belajar dan mengajar didalam kelas. Pada saat proses pembelajaran terjadi konsentrasi anak dapat buyar dikarnakan dua factor diantaranya timbuldalam diri peserta didik, atau dari luar. Sebab itu guru harus tetap memerhatikan peserta didiknya agar proses pembelajaran tersebut tidak terjadi secara percuma. R adalah Relevance maksudnya setiap peserta didik yang berniat untuk berprestasi baik setidaknya harus memiliki achievement motivation, berpartisifasi positif, dan memiliki taraf aspirasi yang bersifat realistic. C maksudnya adalah Confidence dengan menciptakan peserta didik yang bermanfaat maka rasa peraya diri harus ditanamkan terhadap peserta didik. Terakhir S atau Satisfaction atau perasaan gembira dimana dengan guru mencoba agar siswanya merasa senang atau gembira pada saat belajar.
            Guru adalah orang yang memberikan pengetahuan kepada kepada peserta didik, sementara peserta didik adalah setiap orang yang menerima pengaruh dari seseorang atau sekelompokan orang yang menjalankan kegiatan belajar mengajar.. keduanya merupakan unsur paling vital dalam proses belajar mengajar. Semua peserta didik memiliki daya serap materi yang sama, sehingga tidak bisa memberikan materi yang sama terhadap semua peserta didik, disinilah tugas guru harus lebih mngetahui tiap – tiap kemampuan peserta didiknya. Guru adalah sebagai sutradara setiap aktifitas anak didiknya, sedangkan peserta didiknya sebagai pemain. Dalam proses pembelajaran guru  seharusnya mengusahakan suatu kondisi yang kondusif. Suasana kondusif sksn menimbulkan motifasi  dan kreativitas, kondisi seperti ini menimbulkan pembelajaran yang aktif, kratif, dan menynangkan.  
Interaksi yang bernilai ediktif adalah interaksi dengan sadar  meletakkan tujuan untuk mengubah tingkah laku dan perbuatan seseorang. Interaksi edukatif harus menggambarkan hubungan duaarah dengan sejumlah pengetahuan sebagai media, sehingga interaksi tersebut menciptakan interaksi yang bermakna dan kreatifcuntuk mencapai tujuan pendidikan. Ada tiga komunikasi antara guru dan pesertadidik dalam proses interaksi edukatif dinataranya komunikasi sebagaiaksi (komunikasi satuarah), komunikasi sebagai interaksi ( komunikasi dua arah), komunikasi sebagai transaksi (komunikasi multi arah, dimana peserta didik dituntut lebih aktif dari guru).
Menghargai peserta didik sebagai ribadi utuh dan memahami pluralitas potensi yang dimiliki merupakan lanmhkah awal keberhasilan sebuah proses pendidikan dan pembelajaran. Ada empat yang harus dipegang teguh oleh guru pertama kesampingkan ego pribadi, biarkan anak yang berperan akti didalam kelas. Kedua mengutamakan penghargaan daripada hukuman, berikan hukuman yang membangun terhadap peserta didik. Ketiga menciptakan suasana yang mneyenangkan, dengan situasi belajar ang asik mana peserta didik makin antusias mengukuti kegiatan pembelajaran. Satu lagi adalah kepedulian dari seorang guru terhadap peserta didiknya.
Terdapat tiga kemampuan esensial yang harus dimiliki guru agar peran pembelajaran terealisasi dintaranya kemampuan merencanakan kegiatan, kemampuan melaksanakan kegiatan, dan kemampuan mengadakan komunikasi. Untuk mencapai komunikasi yang baik guru harusnya membedakan individu yang berbeda- beda, sehingga memberika pelayanan yang berbeda pula. Hal ini terjadi karena peserta didik memiliki karakter yang unik,kemampuan yang berbda, dan minat yang berbeda pula, karna mereka diberikan kebebaan dalam berprilaku. Sehingga terjalin komunikasi yang baik antara guru dan peserta didiknya. Metode PAKEM saat ini penting dilakukan dalam praktasi pendidikan. Metode ini menciptakan suasana yang aktif, dan menyenanghkan. Cara belajar aktif merupakan tantangan tersendiri bagi para pendidik. Dalam belajar aktif guru dan peserda didik menjadi subjek utama. Akan tetapi guru harus lebih dominan membimbing peserta didik, akan peserta didik harus aktif dalam proses pembelajaran.
Seorang guru harus bisa menyenuh tati peserta didiknya dengan daya tarik senyum, karna dengan guru memberikan senyuman pada peserta didik menjadi daya tarik untuk menjadi percaya diri. Sikap siswa dikelas tergantung terhadap sikap gurunya terseniri. Tugas utama seorang guru adalah mengistimewakan peserta didiknya. Membangun suatu generasi  lebih sulit dari membangun sebuah gedung, atau seorang dokter yang mengobati pasyennya. Guru yang mampuh membangunkarakter peserta didiknya diharapkan akan membentuk generasi yang lebih beradab dan cinta sesamanya. Hal tersebut terjadi ketika komunikasi yang baik antara siswa dan guru.
Guru yang konstruktif adalah guru yang memiliki tujuan untuk melakukan perubahan dari dalam diri peserta didik. Untuk menjadi guru seperti ini dibutuhkan spiritualitas yang tinggi di ibaratkan api yang mampu menjadi sumber cahaya dan mampu membakar semangat peserta didiknya. Seorang guru harus bisa memahami setiap kebutuhan peserta didiknya. Dengan demikian guu dapat memotivasi peserta untuk mejadi terbaik.  
Kekerasan di dunia pendidikan sudah tidak tabu lagi. Pada umumnya menghukum siswa dengan kekerasan adalah cara yang sangat salah. Seharusnya guru menghukum siswanya tidak menggunakan fisik melinkan dengan pendekatan terhadap peserta didik tersebut. Tidak ada siswa yang nakal, hal tersebut terjadi karena dia tidak tau entang nilai yang baik dan yang buruk. Sebab itu guru seharusnya membimbing peserta didiknya dengan sabar tanpa adanya kekerasan.
 
 
 
 
DAFTAR PUSTAKA
Syatra, Yusvaveran Nuni. 2013. Desain Relasi Efektif Guru dan Murid. Yogyakarta: Buku Biru
 
 
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment

0 komentar:

Posting Komentar